Meremajakan Tanah

Latar Belakang: Regenerative Agriculture adalah praktek pertanian yang meremajakan tanah. Tanah telah lama diexploitasi. Polluted oleh pupuk dan pestisida anorganik. Dampaknya, tanah tidak lagi menjadi habitat alami bagi berbagai fauna. Tanah menjadi keras, tandus. Tanah yang sehat adalah yang mengandung banyak material organik yang berasal dari kompos dan dari biomas. Tanah yang gembur, remah, dan poros. Tanah yang sehat akan menjadi media tanam bagi tanaman pertanian, sekaligus menjadi tempat menyimpan carbon. Dan tanah sehat mampu meresapkan air lebih banyak.
Tujuan:
- Meningkatkan kandungan material organik dalam tanah.
- Mengembalikan kesuburan tanah
- Menjadikan tanah sebagai habitat alami bagi berbagai jenis organisma dan microorganisma pengurai.
- Menjadikan tanah lahan pertanian sebagai tempat penyimpanan carbon.
Mekanisme:
- Membuat media tanam yang memiliki komposisi Tanah, serasah (biomass), Kompos : 3;3;1.
- Membuat kompos dari kotoran hewan dan dari limbah pertanian.
- Tidak membakar serasah/ /biomass sisa tanaman.
- Menjadikan serasah sebagai mulsa (penutup media tanam). Serasah sebagai mulsa lama kelamaan akan hancur dan terdekomposisi.
Lokasi: Pengamatan tanah ini dilakukan di demostration plot (demplot) Regenerative Agriculture PT Aqua Golden Mississippi Plant Mekarsari di Kp. Papisangan Desa Caringin Kec. Cicurug – Sukabumi.
Hasil Pengamatan: Top soil lahan demplot regenerative agriculture mendapatkan asupan material organik berupa kompos dan serasah tanaman. Memiliki karakter lebih gelap, remah, poros, lebih bisa menyimpan air dan meresapkan air, mengandung lebih banyak organisme dan lebih lembab.