Jejaring Negeri Ternak Indonesia beroperasi di seluruh wilayah Indonesia yang potensial untuk pengembangan peternakan yang berbasiskan peternakan rakyat.
Semua pengembangan ini berbasis pada potensi genetik ternak lokal serta jenis-jenis ternak yang mampu berkembang dengan baik di daerah tersebut. Sentra-sentra pengembangan ternak juga menyesuaikan dengan rekomendasi balai-balai penelitian dan arah pembangunan dari setiap daerah. Sehingga pada akhirnya NTI akan juga memiliki peran untuk pembangunan negara.
Titik-titik pengembangan dapat ditentukan bersama dengan pihak-pihak yang bersinergi seperti:
- Daerah prioritas pengembangan ternak berdasarkan kebijakan pemerintah pusat dan daerah,
- Daerah-daerah rawan kemiskinan namun berpotensi untuk pengembangan ternak,
- Daerah-daerah disekitar operasi perusahaan yang ingin dikembangkan menjadi sentra ternak, dan
- Lahan/daerah hibah dan atau wakaf, misalnya hibah dan atau wakaf lahan-lahan pastura yang secara uji kelayakan dapat dikembangkan untuk menjadi instalasi pengembangan ternak.