Disadari bahwa kegiatan peternakan juga memerlukan sumber permodalan. Sedangkan kondisi perbankan saat ini masih memberikan ruang yang sempit bagi usaha agribisnis khususnya peternakan.
Disisi lain potensi permodalan dan minat berbagai kalangan baik individu, instansi atau korporat untuk mengembangkan peternakan dan turut membantu peternakan rakyat, cukup besar. Oleh karena itu perlu mediasi dan fasilitasi agar potensi-potensi tersebut dapat bersinergi yang pada akhirnya akan meningkatkan usaha dan penghasilan dari para peternak.
Pada posisi inilah kemudian Negeri Ternak Indonesia mencoba menggerakkan sinergi tersebut agar menjadi kekuatan yang signifikan untuk pengembangan peternakan rakyat Indonesia.