Aqua Cianjur Perkuat Upaya Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dengan Kegiatan Training Of Trainer (TOT)

Kegiatan Training of Trainer (TOT) Kader Posyandu mengawali rangkaian kegiatan pendampingan Kader Posyandu Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur yang menjadi bagian dari intervensi Program Pencegahan Stunting oleh CSR PT Tirta Investama (Aqua) Cianjur tahun 2025 sebagai bentuk kontribusi perusahaan pada program penanganan stunting di Kabupaten Cianjur dengan menggandeng Yayasan Negeri Ternak Indonesia (YNTI) sebagai mitra pelaksana program. Kegiatan TOT kader posyandu ini diselenggarakan di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, pada hari Kamis tanggal 22 Mei 2025. Kegiatan pelatihan TOT untuk kader posyandu sangat penting karena membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, meningkatkan motivasi dan keaktifan kader, serta meningkatkan kualitas dan efektivitas kinerja kader dalam pelayanan kesehatan di masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak. Dengan adanya kegiatan TOT ini, kader posyandu akan lebih terampil dalam memberikan informasi, penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang tepat.
Kegiatan Training of Trainer (TOT) ini dihadiri oleh tim CSR Aqua Cianjur, Camat Warungkondang, Kepala Puskesmas Warungkondang, Nutrisionis dan Promkes Puskesmas Warungkondang, Bidan Desa dan 16 Kader Posyandu Desa Ciwalen. Adapun materi pelatihan mencakup pemahaman mendalam tentang isi buku KIA terbaru dan keterampilan 25 kompetensi dasar kader posyandu. Materi disampaikan oleh Yanti Kusnianti, AMG sebagai Nutrisionis Puskesmas Warungkondang dan Lutfi Azkhari, SKM sebagai Promkes Puskesmas Warungkondang.
Warsono Usep, selaku SR CSR Aqua Cianjur melalui sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak Desa Ciwalen, Puskesmas Warungkondang dan semua pihak yang sudah hadir dan terlibat pada kegiatan TOT ini, Warsono Usep juga menyampaikan tujuan Program Pencegahan Stunting yang diinisiasi Aqua Cianjur sebagai tindaklanjut himbauan Bupati Cianjur terkait pendampingan di wilayah Lokus Stunting di Kabupaten Cianjur dan salah satunya Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang sebagai bentuk kontribusi Aqua Cianjur terhadap permasalahan stunting di Kabupaten Cianjur. Sementara Camat Warungkondang, Dadi Rustandi, S.H., M.H mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Aqua Cianjur atas kepedulian dan kontribusi nya dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Cianjur sebagai langkah nyata dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, Dadi Rustandi menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi multi pihak untuk menyelesaikan permasalahan stunting khususnya di Kabupaten Cianjur.
Kegiatan TOT ini terdiri dari tiga sesi materi. Materi pertama terkait keterampilan 25 kompetensi dasar kader posyandu dilakukan dengan metode grouping, dimana kader posyandu dibagi menjadi kelompok kecil untuk berdiskusi dan mengelompokan keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki kader berdasarkan kompetensi usianya. Masing-masing kelompok mengoreksi hasil kelompok lain, dan dipilih kelompok dengan kategori tercepat dan benar terbanyak yaitu kelompok posyandu Sekararum 5 dengan point 19. Diperoleh point yang sama untuk kelompok posyandu Sekararum 4 dan kelompok Sekararum 9 dengan point 19, dan untuk kelompok posyandu Sekararum 8 memperoleh point 18. Dari metode pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kerja sama kader posyandu, meningkatkan pemahaman dan retensi materi serta menganalisis pemahaman kader posyandu terkait kompetensi apa saja yang perlu ditingkatkan oleh setiap kader posyandu.
Materi kedua terkait pembahasan isi buku KIA terbaru dilakukan dengan metode diskusi kelompok, dimana melibatkan kader posyandu dalam diskusi yang dipandu untuk membahas topik tertentu yang ada di buku KIA seperti Perjalanan Ibu, Perjalanan Anak, Informasi Umum dan Pengukuran & Pencatatan oleh Tenaga Kesehatan. Masing-masing kelompok mendapatkan topik yang berbeda dan diberikan waktu 20 menit untuk membaca, dilanjutkan dengan menyampaikan point dari topik yang didapat oleh setiap kelompok dan diberikan penilaian dalam penguasaan materi dan penyampaian materi. Nilai terbaik didapatkan oleh kelompok posyandu Sekararum 8 dengan total point 456 dengan topik Pengukuran & Pencatatan oleh Tenaga Kesehatan. Dari metode pelatihan diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif kader, pertukaran ide dan pengalaman, meningkatkan pemahaman, meningkatkan keterampilan komunikasi dan meningkatkan rasa percaya diri kader posyandu. Selain itu disampaikan juga sedikit materi terkait konseling pertumbuhan dengan menghitung umur anak.
Pada sesi terakhir dilakukan Role-play Posyandu, dimana melibatkan simulasi interaksi antar kader untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Sebagian kader berperan sebagai tenaga kesehatan atau tokoh di posyandu, dan kader lainnya berperasn sebagai ibu balita, ibu hamil, remaja dan lansia. Pada kegiatan tersebut dilakukan dengan metode KAP (Komunikasi Antar Pribadi) yang dilakukan antara dua orang atau sekelompok kecil orang secara langsung, sehingga dengan menerapkan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan. Role-play membantu kader posyandu meningkatkan keterampilan komunikasi, mengembangkan kemampuan memberikan edukasi dan meningkatkan kepercayaan diri. Kegiatan Training of Trainer (TOT) Kader Posyandu diakhiri dengan pemberian hadiah dan sesi dokumentasi. (SNF-JMD)