Program Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Cianjur Tahun 2021

Tahun 2021, Yayasan Negeri Ternak Indonesia bekerjasama dan bermitra dengan PT. Tirta Investama (AQUA) Pabrik Cianjur. Menjadi mitra pendampingan program Corporate Social Responsibility (CSR) Program Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas yang kegiatan utamanya dilakukan di Kp. Jati Desa Gekbrong melalui pembentukan kelembagaan local bank sampah “Baraya Jati”.
Program Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas ini tidak lepas dari upaya Aqua Cianjur bersama masyarakat untuk selalu mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Kondisi sampah rumah tangga yang ada di Kampung sekitar pabrik Aqua Cianjur sudah cukup mengkhawatirkan. Banyak sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan akibatnya sampah banyak berserakan di tiap sudut lingkungan kampung tersebut. Tentu kondisi ini perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak agar segera mendapat penanganan sehingga permasalahan sampah ini bisa segera diselesaikan. Permasalahan sampah di Kampung sekitar pabrik Aqua Cianjur tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja namun banyak aspek yang harus diperhatikan. Selain aspek sarana dan prasarana yang belum memadahi aspek lain yang sangat penting adalah perilaku dan kesadaran masyarakat. sehingga penanganan masalah sampah ini setidaknya mencakup dua aspek tersebut yaitu aspek merubah perilaku dan kesadaran masyarakat dan aspek penyediaan sarana dan prasarana penanganan sampah. Akibat permasalahan sampah ini setidaknya telah berdampak negatif pada 3 hal yaitu:
- Mengurangi produktivitas lahan
Lahan di Kp. Jati dan Lapang yangberada di wilayah sekitar pabrik Aqua pada awalnya merupakan lahan subur dan biasa untuk budidaya sayuran sepanjang tahun. Namun 3 tahun terakhir keberadaan sampah cukup mengganggu aktivitas pertanian sayuran. Terutama pada saat pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan. Banyak sampah rumah tangga yang dibuang ke lahan pertanian karena tidak dapat dibakar. Menumpuknya sampah di lahan pertanian berdampak pada berkurangnya produktivitas lahan akibat sampah terutama sampah plastik
- Menurunkan kualitas air permukaan
Banyaknya sampah rumah tangga yang belum dikelola dengan baik terutama di Kp. Jati dan Kp. Lapang juga telah berdampak pada penurunan kualitas air permukaan. Sebagi contoh kondisi mata air di Kp. Jati yang dulu bisa digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari namun saat ini warga tidak lagi menggunakan sumber air tersebut. Alasan utamanya karena sumber air tersebut saat ini dijadikan tempat pembuangan sampah sehingga kualitas air sumber tersebut menjadi buruk.
- Lingkungan menjadi kumuh
Kondisi sampah yang berserakan di lingkungan Kp. Jati dan Kp. Lapang telah menjadikan lingkungan Kp. Jati dan Kp. Lapang terkesan kumuh. Apalagi saat musim penghujan lingkungan tersebut juga mengeluarkan bau yang tidak enak. Lokasi ke dua kampung tersebut yang bersebelahan persis dengan panel pabrik Aqua Cianjur berpotensi memberikan dampak negative terhadap reputasi pabrik karena dinilai tidak memberikan perhatian terhadap permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan wilayah ring 1 perusahaan.
Paradigma yang ada di masyarakat terhadap sampah saat ini adalah ”Kumpul Buang” sampah dikumpulkan lalu dibuang. Paradigma tersebut perlu kita ubah dengan ”Kumpul Olah”. Jika dalam paradigma pengelolaan sampah kota ini dapat dioptimalkan, sampah yang selama ini menjadi musuh masyarakat dapat dijadikan sebagai sahabat, karena bisa didaur ulang dan dapat menghasilkan peningkatan ekonomi masyarakat.